Baito (Kerja Paruh Waktu) di Jepang

Ditulis oleh: Administrator, 12-04-2018

 

Jika sering menonton dorama, anime dan berita seputar Jepang, pasti kalian sering melihat orang berpakaian rapi berdasi, mengenakan jas, sampai orang yang bekerja di convenience store baik anak muda sampai orang berusia lanjut. Mereka berangkat pagi-pagi menaiki kereta lalu pulang malam hari. Inilah yang membuat kita seringkali mencap masyarakat Jepang sebagai masyarakat yang pekerja keras. Ternyata, kebiasaan bekerja seperti ini sudah mereka lakukan sejak muda melalui baito atau kerja paruh waktu. Anak-anak muda Jepang sudah melakukan baito sejak SMP atau SMA kemudian dilanjutkan sampai mereka selesai kuliah. Baito umumnya mereka lakukan untuk menambah uang saku karena tingginya biaya sekolah membuat orangtua memberikan uang saku secukupnya. 

Baito tidak hanya dilakukan oleh siswa Jepang. Pelajar asing pun juga boleh baito jika mendapat stempel izin yang diberikan keimigrasian atau kantor administratif daerah pada kartu identitas (zairyu kaado). Hal yang perlu diperhatikan yaitu lama baito maksimal adalah 28 jam per minggu. Jika melebihinya, maka akan ada sanksi tertentu dari institusi pendidikan kita belajar. Kita boleh melakukan 2 sampai 3 jenis baito sekaligus. Pokoknya kita harus pandai mengatur waktu dan jangan sampai baito membuat kewajiban belajar kita terbengkalai. Lalu apa saja sih baito yang bisa kita lakukan? 

  1. Konbini ( convenience store) 

Bekerja di konbini adalah baito yang banyak dilakukan pelajar asing. Jika kita memiliki kemampuan bahasa Jepang yang bagus dan percaya diri, kita akan ditempatkan di bagian kasir. Sementara jika kurang percaya diri dengan bahasa Jepang kita, kita akan ditempatkan di bagian gudang untuk menata barang atau mengangkat barang. Hal menarik ketika baito di konbini adalah besar gaji yang berbeda-beda tergantung jam shift bekerja. Rata-rata gaji di konbini adalah 800-1000yen per jam dan kita diperbolehkan bekerja selama 3-7 jam per hari. 

     2.  Bagian packing makanan 

Produk makanan yang terdapat di konbini seperti sandwich, onigiri dan bento (kotak bekal) didapat dari pabrik atau peruhasaan produksi yang bersangkutan. Kemampuan berbahasa Jepang tidak terlalu dibutuhkan untuk bekerja di tempat seperti ini karena kita hanya perlu berdiri sambil mengemas produk. Seandainya kalian sibuk dengan kegiatan sekolah, baito ini bisa dilakukan di hari Sabtu dan Minggu. Lama bekerja dalam sehari sekitar kurang-lebih 7 atau 8 jam. Kemudian gaji yang ditawarkan untuk baito ini adalah sekitar 80.000-100.000yen per bulan. 

      3.  Juku (Bimbingan Belajar) 

Bagi kalian yang pandai berbahasa asing terutama bahasa Inggris, juku bisa menjadi pilihan yang tepat. Memberi bimbingan belajar merupakan baito dengan bayaran yang cukup tinggi di Jepang. Umumnya untuk bahasa Inggris kalian bisa mematok biaya sebesar 1200-3000yen per jam. 

Selain yang penulis sebut di atas, sebenarnya masih banyak baito yang bisa kita lakukan di Jepang. Informasi untuk mencari baito bisa kita peroleh melalui bagian kemahasiswaan kampus, website kampus, atau poster-poster pada konbini dan kantor administratif daerah. 

Jika tertarik untuk mendaftar sekolah bahasa di Jepang, MIS dapat membantu segala prosedurnya. Silakan hubungi melalui website https://mislanguageschool.com atau datang langsung ke MIS.