Minka (民家), Rumah Tradisional Jepang

Ditulis oleh: Administrator, 01-05-2020

              Setiap negara memiliki keunikannya tersendiri dalam bidang arsitektur dikarenakan adanya perbedaan letak geografis, iklim, budaya, maupun sejarah. Hal ini berlaku pada setiap negara sehingga kebanyakan arsitektur bangunan disetiap negara memiliki gaya atau ciri khasnya sendiri, begitu pula dengan negara Jepang.

              Jepang memiliki gaya arsitektur unik dan khas yang biasanya dapat kita lihat dari bangunan rumah tradisionalnya. Sampai sekarang pun masih banyak terdapat bagian-bagian arsitektur dari rumah tradisional Jepang yang diterapkan pada hunian bergaya modern di Jepang.

              Sebutan untuk rumah tradisional Jepang adalah “minka (民家)”. Berikut ini adalah ciri khas dan fungsi dari setiap bagian minka:

1. Genkan

              Genkan adalah bagian yang selalu ada pada setiap rumah di Jepang, di mana Genkan merupakan bagian dari pintu masuk dan tempat untuk melepas alas kaki. Posisi lantai genkan dibuat lebih rendah dari pada lantai rumah yang memiliki tujuan untuk mencegah kelembapan dan banjir masuk ketika turun hujan. Posisi lantai yang rendah pada genkan disebut dengan tataki.

2. Tatami

              Tatami merupakan lantai tradisional khas Jepang yang terbuat dari anyaman igusa (sejenis rumput). Tatami juga memiliki bau khas yang menjadi salah satu karakteristik rumah Jepang. Bahan dari tatami dapat berfungsi sebagai pembersih udara dan menjadikan rumah terasa sejuk saat musim panas dan hangat saat musim dingin.

3. Fusuma dan Shoji

              Salah satu karakteristik yang mencolok dari rumah tradisional Jepang adalah pintu geser. Terdapat dua jenis pintu geser yang berfungsi sebagai pemisah ruangan dalam rumah tradisional Jepang, yaitu fusuma dan shoji. Perbedaan umum dari ke dua pintu geser tersebut ialah Fusuma dibuat dengan menempelkan beberapa lembar kertas washi pada kerangka kayu, kemudian kedua sisi luarnya ditempel dengan kain atau kertas yang tebal. Biasanya terdapat lukisan pada sisi luar fusuma. Sedangkan shoji dibuat dengan menempelkan kertas yang lebih tipis dari pada fusuma, fungsinya adalah untuk mencegah orang melihat ke dalam ruangan, tetapi di sisi lain menerangi ruangan dengan membiarkan cahaya lewat dari kertas yang tipis.

4. Amado

              Amado merupakan jendela penahan badai yang memiliki peranan penting dalam rumah tradisional Jepang.  Selain menjadi penahan badai, jendela yang terbuat dari papan kayu ini juga memiliki peranan untuk menjaga privasi serta keamanan rumah.

5. Tokonoma

              Pada rumah tradisional Jepang terdapat ruangan kecil yang dibuat dengan menaikkan ketinggian lantai pada sudut bagian ruang tamu. Biasanya tokoma digunakan untuk meletakkan tembikar serta karya seni seperti gulungan lukisan dan rangkaian bunga ikebana.

6. Engawa

              Engawa adalah koridor yang terbuat dari kayu atau bambu dan terletak di luar rumah, biasanya menghadap ke halaman. Engawa berfungsi sebagai pemisah antara bagian luar rumah dan dalam rumah.

7. Ofuro

              Ofuro dalam bahasa Jepang memiliki arti mandi. Dari kata tersebut dapat disimpulkan bahwa ofuro merupakan tempat untuk membersihkan diri atau mandi. Letak ofuro terpisah dari toilet, biasanya terdapat ruang ganti yang terletak di pintu masuk. Di dalam ofuro terdapat bak mandi yang biasanya terbuat dari kayu.

Untuk Informasi mengenai sekolah, beasiswa, bekerja, dan wisata ke Jepang dapat menghubungi kami melalui website https://mislanguageschool.co.id/

Sumber: 

https://www.nippon.com/en/features/jg00082/traditional-japanese-houses.html

https://www.japan-talk.com/jt/new/japanese-houses

Sumber gambar:

https://www.e-uchiya.jp/japanese-renovation/refurbishment.php