Jepang terkenal sebagai negara yang memiliki 4 musim. Orang-orang Jepang memiliki cara tersendiri untuk menikmati setiap musimnya. Salah satu yang terkenal adalah kegiatan 花見はなみ (Hanami) atau melihat bunga. Hanami dilakukan saat musim semi, di mana bunga-bunga sakura bermekaran dengan indah di seluruh pelosok Jepang. Mulai dari orang-orang Jepang hingga orang-orang asing yang tinggal di Jepang akan berkumpul di suatu titik atau spot seperti taman untuk bercengkerama di bawah pohon sakura sambil menikmati Obento (bekal) ditemani bir, jus, atau sake.

      Selain Hanami, orang-orang Jepang juga memiliki kosakata lain untuk menyambut datangnya musim gugur. 紅葉狩もみじがり, dibaca Momijigari memiliki arti berburu Momiji secara harfiah. Mengapa berburu? Jadi, terma Gari pada Momijigari memiliki arti berburu hewan liar. Namun, terma tersebut juga digunakan ketika berburu hewan-hewan kecil seperti burung dan juga ketika memanen hasil panen. Terdapat juga kata-kata bahasa Jepang seperti kudamono-gari (berburu buah) dan shiohi-gari (berburu kerang). Seiring berjalannya waktu, terma Momijigari digunakan untuk menyatakan kegiatan mengagumi tumbuhan, maksud spesifiknya adalah mengagumi keindahan dedaunan yang berubah warna di musim gugur.

      Perlu diketahui, tidak semua jenis pohon akan mengalami perubahan warna daun saat musim gugur tiba. Hanya dedaunan pepohonan yang ‘meranggas’ saja yang akan menjadi Momiji, seperti pohon mapel, ginkgo, dan beech Jepang. Pohon-pohon yang hijau sepanjang tahun (evergreen trees) spserti pinus dan cedar tidak akan mengalami perubahan warna.

      Saat musim gugur tiba, orang-orang Jepang akan melakukan Momijigari dengan mengunjungi tempat-tempat di mana Momiji berada seperti gunung, lembah, atau taman. Mereka akan berjalan santai mengikuti hiking track yang sudah tersedia sambil menikmati semarak keindahan alam di musim gugur dengan udara yang sejuk dan suasana yang damai.

Sumber:

https://matcha-jp.com/en/2518

Sumber gambar:

Doc. Pribadi (Kanazawa City, Ishikawa Prefecture)