Otoshidama, Angpau khas Jepang

Ditulis oleh: Administrator, 31-12-2020

      Jika minggu kemarin sudah dibahasa tentang Nengajo atau kartu ucapan tahun baru, kali ini kami akan membahas Otoshidama atau angpau tahun baru! Apasih tradisi Otoshidama itu?

      Otoshidama adalah tradisi memberikan uang kepada anak-anak yang diberikan oleh orang tua, kakek dan nenek, bibi maupun paman mereka. Tradisi Otoshidama berasal dari kagami mochi atau kue beras, yang ditawarkan untuk mengunjungi dewa Toshigami-sama di Tahun Baru. Dulu kue beras kecil itu disebut toshidama, orangtua biasa memberi anak mereka kue beras kecil ini. Seiring berjalannya waktu kue beras digantikan oleh hadiah kecil berupa mainan kayu dan kertas dan kini mainan tersebut telah diganti dengan uang. Rata-rata uang yang diberikan kepada anak-anak adalah sebanyak 5.000 yen per amplop. Jumlah uang yang diberikan tergantung dari hubungan dan usia, namun rata-ratanya adalah anak-anak SD akan mendapat 2.000-3.000 yen per amplop, SMP 5.000 yen per amplop dan SMA 10.000 yen per amplop. Bagi bayi dan balita biasanya tidak menerima uang melainkan mainan. Nomimal uang yang diberikan kepada anak-anak biasanya tidak mengandung angka 4 atau 8 karena dipercaya mewakili nasib buruk. 

      Seperti angpau pada umumnya, dalam tradisi Otoshidama uang dimasukan ke dalam amplop kecil yang disebut puchibukuro atau otoshidama bukuro yang biasanya didekorasi dengan ilustrasi lucu atau simbol Tahun Baru hingga karakter yang populer di kalangan anak-anak. Saat menerima Otoshidama, membuka amplop di depan orang lain dianggap tidak sopan. Adapun barang yang paling banyak dibeli dari uang hadiah adalah video game, aplikasi mobile dan musik dan pakaian. Otoshidama menjadi tradisi yang sangat menyenangkan bagi anak-anak saat menyambut tahun baru. 

Untuk Informasi mengenai sekolah, beasiswa, bekerja, dan wisata ke Jepang dapat menghubungi kami melalui website https://mislanguageschool.co.id/

Sumber:
https://japanesestation.com/lifestyle/life-relationship/inilah-10-hal-yang-harus-kalian-tahu-tentang-tradisi-otoshidama
Sumber gambar:
https://www.acacia-no-ki.co.jp/health/wp-content/uploads/2019/11/AdobeStock_131873587.jpeg