Umumnya, Kepala stasiun dijabat oleh manusia. Namun, siapa sangka di salah satu stasiun di Prefektur Wakayama yaitu Stasiun Kishi, kepala stasiun tersebut adalah seekor kucing yang bernama Tama. Kisah Tama menjadi kepala Stasiun Kishi bermula pada akhir tahun 1990-an dimana kucing itu tinggal di dekat Stasiun Kishi - stasiun terakhir dari 14 pemberhentian pada jalur sepanjang 14,3 km yang menghubungkan desa-desa kecil ke Kota Wakayama. Tama sering kali bermain di pinggir rel sehingga menarik perhatian penumpang kereta yang akhirnya dia dirawat oleh Yamaki, pemilik toko kelontong di dekat Stasiun Kishi. Namun, Yamaki memutuskan untuk pindah dan meminta perusahaan kereta api untuk merawat kucing itu sebelum ia pergi. Pada Januari 2017, Petugas Stasiun Kishi secara resmi menamai Tama 'Kepala Stasiun Kishi' — kucing kepala stasiun pertama di Jepang.
Sebagai kepala stasiun, salah satu pekerjaan Tama adalah menjadi wajah perkeretaapian dan muncul dalam bahan-bahan promosi juga liputan media. Ia juga mendapat tempatnya sendiri di stasiun.Terkadang ia menyapa para penumpang dari atas meja di dekat loket karcis atau dari balik jendela kaca ruang 'kantor'nya — loket karcis yang disulap dan dilengkapi baki kotoran dan sebuah tempat tidur. Sebagai penghormatan bagi Tama, pada tahun 2010 perusahaan kereta mengontrak seorang perancang produk peraih penghargaan bernama Eiji Mitooka untuk mengubah interior dan eksterior kereta sehingga lahirlah kereta Tamaden, kereta bertema Tama. Tampilan luar dua gerbong Tamaden kini dihiasi cap kaki kucing dan 101 gambar kartun Tama. Ketika Tama mengembuskan napas terakhirnya tahun 2015 lalu, ia sudah berusia 16 tahun dan muncul dalam berbagai acara TV terkenal, majalah dan surat kabar di seantero Jepang.
Sumber:
https://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-48419604
Sumber gambar:
https://i.ytimg.com/vi/MxQyqBJU444/maxresdefault.jpg