Museum Seni Yumeji

Ditulis oleh: Administrator, 04-02-2022

             Yumeji Takehisa adalah seniman Periode Taisho (1912-1926) yang cukup terkenal. Yumeji Takehisa dianggap sebagai pelopor dari budaya kawaii, atau yang dikenal dengan “lucu“. Masa Taisho adalah masa-masa dimana para seniman jepang berusaha keras untuk menyeimbangkan seni ala barat dengan budaya tradisional Jepang. Hal tersebut akhirnya menghasilkan karya-karya kotemporer yang yang legendaris. Yumeji banyak melukis wanita-wanita cantik dengan gayanya. Gaya melukisnya disebut dengan “gaya Yumeji”. Karya-karya yang direpresentasikan dengan melukiskan wanita dalam berbagai emosi merupakan akar dari budaya kawaii Jepang dan terus memengaruhi banyak seniman dan desainer masa kini.

             Para pengunjung dapat menikmati museum ini di beberapa lokasi seperti di Takehisa Yumeji Museum di Tokyo, Takehisa Yumeji Ikaho Memorial di Gunma, atau Museum Seni Yumeji di Okayama dengan karya Yumeji yang beragam.

             Bangunan utama Museum Seni Yumeji mudah diakses dengan berjalan kaki selama 25 menit dari stasiun JR Okayama. Museum ini dibangun tahun 1966 berdasarkan gagasan bahwa Yumeji kembali ke kampung halamannya. Pemeran Khusus akan diadakan empat kali setahun, dengan biasanya lebih dari 100 karya seni yang dipamerkan. Karya seni yang dipamerkan mencakup beragam genre, termasuk lukisan Jepang, lukisan minyak, sampul majalah dan kartu pos yang digambar oleh Yumeji Takehisa.

             Ada beberapa keunggulan karya dari Yumeji Takehisa, karya Yumeji banyak mengambarkan wanita yang cantik tapi terlihat kuat mengingat pada masa itu adalah masa-masa liberalisasi bagi wanita.

yumeji-2

             Setelah anda mengunjungi museum, pengunjung bisa mampir sebentar ke Art Cafe Yumeji yang berada di sebelah museum. Café ini didesain oleh Eiji Mitooka, salah satu desainer Okayama yang terkemuka, sedangkang semua kursi dan meja merupakan karya dari Yumeji. Selain interiornya yang artistik, makanan yang disajikan pun disesuaikan dengan menu-menu makanan masa Taisho dan peralatan makan yang artistik juga.

yumeji-3Yumeji Art Cafe

             Pengunjung dapat mengunjungi toko souvenir di sebelah café, dan jangan lupa bertemu dengan Kuronosuke, kucing hitam lucu yang merupakan maskot dari museum ini. Yumeji Takehisa suka menggambarkan kucing hitam dalam beberapa karyanya, berbeda dengan kultur barat bahwa kucing hitam diasosiasikan dengan penyihir, namun dalam karyanya kucing hitam diilustrasikan sebgai anggota keluarga yang hidup berdampingan dengan manusia.

yumeji-4Kuronosuke

Untuk Informasi mengenai sekolah, beasiswa, bekerja, dan wisata ke Jepang dapat menghubungi kami melalui website https://mislanguageschool.co.id/

Sumber:

https://matcha-jp.com/en/10904

Sumber gambar:

https://prod-staynavi-direct-image.s3.amazonaws.com/6c1fa4954eead29182b015cd6a031b4f92c1d649.jpg

https://bt.imgix.net/museum/828/sub/1575011143027_209982a2db24b63fdef1a21236c9643b.jpg?auto=format&fm=jpg&w=1472&h=828&fit=clip&rect=0,158,1654,930&v=12

https://yumeji-art-museum.com/new/wp-content/themes/yumeji/library/img/top/slider/slide06.jpg

https://www.okayama-kanko.jp/image/rendering/attraction_image/13201/keep/1200?v=7f90f12bed201b9eb837b40356cc8025fd94885c