Nerikiri (練り切り) adalah sejenis wagashi, atau kue manis Jepang yang dibuat dengan cara menguleni dan mencampur selai kacang putih manis, ubi, dan tepung beras ketan. Makanan ini dapat dikonsumsi kapan saja, namun lebih sering disajikan pada saat upacara minum teh. Nerikiri adalah salah satu wagashi yang sangat artistik yang dibuat sesuai dengan musim, baik warna-warna maupun bentuknya, seperti bentuk bunga, hewan, kembang api, dan lain sebagainya. Bentuk yang paling terkenal tentu saja adalah bunga Sakura, yang disebut dengan Sakura Nerikiri yang tersedia selama musim semi.
Nerikiri dikatakan sudah ada sejak zaman Edo. Selama periode itu, harga gula yang menjadi bahan berharga sedang jatuh, sehingga budaya menggunakan gula dalam membuat makanan tradisional berkembang. Para pengrajin makanan pada saat itu saling berlomba, sehingga melahirkan satu persatu makanan-makanan manis tradisional Jepang yang masih dinikmati hingga sekarang. Nerikiri telah menjadi wagashi Jepang kelas atas yang dihidangkan pada saat upacara minum teh dan juga acara-acara seremonial lainnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Nerikiri adalah makanan manis yang mengekspresikan alam dan musim. Nerikiri saat musim panas memiliki gradasi warna putih dan biru muda yang menggambarkan pemandangan pantai. Saat musim semi, tentu saja Nerikiri dibuat menyerupai bentuk bunga-bunga yang bermekaran saat musim semi, salah satunya adalah bentuk Sakura Nerikiri. Kemudian saat musim gugur, ada beberapa Nerikiri yang dibentuk dengan motif halloween dan tentu saja motif daun momiji. Gradasi warna merah dan orange juga ditambahkan untuk menambahkan kesan indah musim gugur. Yang terakhir adalah Nerikiri musim dingin yang juga tidak kalah indahnya, yang biasanya diberi warna dasar putih untuk melambangkan ketenangan. Selain itu, terdapat pula motif yang menggambarkan natal dan tahun baru.
Sumber:
https://foodinjapan.org/kanto/nerikiri/#index_id0
Sumber gambar:
https://precious.ismcdn.jp/mwimgs/9/6/1440/img_96a86177a61e17df786496c565221012516750.jpg