Dalam perang dunia II, Kekaisaran Jepang sangat ingin mengalahkan kapal-kapal perang buatan Amerika Serikat. Karena itu pada tahun 1934, Jepang mulai merancang Yamato, kapal perang paling kuat dalam sejarah. Jepang bertekad untuk mempertahankan kendali di Pasifik sehingga membangun sebuah kapal yang 30 persen lebih besar dari apa pun yang dimiliki musuh mereka. Dengan panjang keseluruhan 263 m dan lebar 38,9 m, Yamato dibangun dengan sangat rahasia, Jepang berusaha keras untuk memastikan tidak ada detail yang terungkap keluar.

           Nama Yamato (大和) diambil dari nama Provinsi Yamato. Rencana desainnya didasarkan pada keyakinan Jepang bahwa angkatan laut yang kuat dengan senjata besar adalah kunci untuk mengendalikan Pasifik dengan intimidasi. Berdasarkan filosofi ini, perancang angkatan laut Kapten Kikuo Fujimoto mendesain sembilan meriam Yamato 18,1 inci, dan membuat lambungnya cukup fleksibel untuk dipersenjatai kembali untuk meriam yang lebih besar nantinya. Senjata besarnya membuat semua meriam lain yang digunakan dalam peperangan laut terlihat kecil. Tidak seperti kapal perang Amerika yang lebarnya dibatasi karena pembatasan Terusan Panama, Yamato memiliki kebebasan untuk dilengkapi dengan beberapa lapis baja paling tebal di kedua sisinya untuk perlindungan yang tak tertandingi. Kapal ini dibangun dari 1939 hingga 1940 di Arsenal Angkatan Laut Kure, Prefektur Hiroshima, dan secara resmi mulai ditugaskan pada akhir 1941. Sepanjang tahun 1941, Yamato dijadikan kapal bendera yang dinaiki Laksamana Isoroku Yamamoto. Kapal ini pertama kali berlayar sebagai anggota Armada Gabungan selama Pertempuran Midway Juni 1942.

           Yamato tenggelam setelah dibombardir oleh gelombang pesawat Amerika pada 7 April 1945 dalam operasi Ten-Go. Setelah perang usai, Yamato menjadi objek daya tarik yang kuat di Jepang, maupun di luar negeri.

Sumber:

https://ww2db.com/ship_spec.php?ship_id=1

Sumber gambar:

https://p4.wallpaperbetter.com/wallpaper/590/227/672/japanese-battleship-yamato-wallpaper-preview.jpg