Kamaboko (蒲鉾) adalah sebutan untuk berbagai makanan olahan dari ikan yang dihaluskan, dicetak di atas sepotong kayu, dan dimatangkan dengan cara dikukus. Irisan kamaboko bisa langsung dimakan begitu saja atau digunakan sebagai pelengkap dan hiasan berbagai macam makanan berkuah seperti ramen, soba dan udon.

          Tidak diketahui pasti kapan pertama kali Kamboko diciptakan. Namun sejarah mencatat ketika seorang bangsawan Fujiwara No Tadazane membuat pesta syukuran rumah barunya tahun 1115 masehi, salah satu sajian yang disajikan saat itu adalah Kamaboko alias kue ikan. Kamaboko berasal dari kata “gama-no-ho” atau tanaman ekor kucing. Pada masa itu, kamaboko berbentuk seperti tanaman ekor kucing.

          Pada masa Heian, Kamaboko adalah sajian untuk kaum elit. Kamaboko dibuat dari ikan air tawar yang umumnya ikan lele. Pada masa itu ikan air tawar harganya mahal karena merupakan symbol keberuntungan. Kini kamaboko dibuat dari ikan laut. Sebenarnya cara memasak kamaboko memiliki perbedaan berdasarkan wilayah asalnya. Di wilayah timur Jepang yaitu Kanto dan mencakup Tokyo, kamaboko umumnya dimasak dengan cara dikukus. Sementara di bagian barat Jepang, kamaboko dikukus baru dipanggang. Wilayah ini termasuk Kyoto dan Osaka dan daerah Kansai yang lain. Tujuan pemangggangan ini adalah untuk menghangatkan kamaboko, sebab daerah tersebut jauh dari laut sehingga kamaboko perlu dihangatkan lagi agar awet. Namun pemanggangan ini berlangsung singkat dan dengan suhu tinggi. Tujuannya menjaga tekstur kamaboko tetap kenyal.

          Salah satu jenis kamaboko yang ternama adalah kani. Di Indonesia maupun di negara-negara barat, kani umumnya menjadi bahan baku wajib dari sushi jenis california roll. Sebenarnya kani adalah kamaboko berbahan dasar daging ikan dengan sedikit sari kepiting. Jadi, ini bukan terbuat dari daging kepiting. Rasa dan aromanya muncul dari perisa. Jenis kamaboko lain yang populer di sini adalah naruto, memiliki warna pink dan ada lingkaran motif angin seperti dalam anime Naruto. Terakhir adalah chikuwa yang merupakan jenis kamaboko panggang sehingga rasanya sedikit berasap.

Sumber:

https://www.cultura.id/kamaboko-kue-ikan-rendah-lemak-dan-kaya-protein

https://id.wikipedia.org/wiki/Kamaboko

Sumber gambar:

https://mikawa.shoko.or.jp/kankou/wp-content/uploads/2021/02/IMG_1627-s.jpg