Alasan Mengapa Bahasa Jepang Membutuhkan 3 Jenis Huruf

Ditulis oleh: Administrator, 26-10-2018

       Bagi kalian yang sudah pernah pergi ke Jepang, atau kalian yang sudah pernah belajar bahasa Jepang, pasti sudah tidak asing dengan huruf-huruf Jepang yang terkadang, dalam satu kalimat, memiliki beberapa jenis huruf. Bagi kalian yang belum mengetahui tentang tulisan Jepang, pasti akan sedikit kebingungan mengapa dalam satu kalimat terdapat jenis huruf yang berbeda-beda, kenapa tidak menggunakan satu jenis huruf saja. Banyak pula orang yang beranggapan mengapa bahasa Jepang tidak menggunakan huruf kanji saja, atau menggunakan huruf hiragana saja. Sebenarnya, ada beberapa alasan menarik dibalik huruf-huruf yang digunakan dalam bahasa Jepang.

       Yang pertama adalah huruf kanji. Huruf kanji adalah huruf kompleks yang berasal dari Tiongkok dengan sistem berbasis gambar, yang dibuat dari logograms, yaitu sebuah karakter yang mewakili seluruh kata. Kemudian, ada huruf hiragana dan katakana (kedua alphabet ini sering disebut dengan kana), yaitu huruf yang diciptakan oleh orang Jepang sendiri, tetapi kana hanya merepresentasikan bunyi silabel. Huruf kana sama seperti huruf bahasa Inggris, yaitu mereka tidak memiliki makna, hanya mewakili bunyi.

       Kanji adalah sistem huruf pertama yang digunakan oleh Jepang. Kanji masuk ke Jepang sekitar abad ke 5 melalui semenanjung Korea. Sebelum kanji masuk ke Jepang, Jepang sudah memiliki bahasa lisan sendiri, namun belum memiliki sistem penulisan dari bahasa lisan tersebut. Orang-orang Jepang pada zaman itu mengambil beberapa huruf kanji dari Tiongkok yang kemudian dicocokkan dengan bahasa lisan yang sudah mereka miliki. Meskipun begitu, orang Jepang tetap menggunakan pelafalan Tiongkok dari beberapa kanji yang telah diambil, itulah mengapa kanji dalam bahasa Jepang memiliki dua pelafalan, yaitu on-yomi (dari bahasa Tiongkok) dan kun-yomi (pelafalan asli bahasa Jepang). Huruf Jepang yang bisa ditulis menggunakan huruf kanji juga bisa ditulis menggunakan huruf hiragana, contohnya adalah kata hito dalam bahasa Jepang yang memiliki arti “orang”, dapat ditulis menggunakan huruf kanji menjadi 人, dan juga dapat ditulis menggunakan huruf hiragana menjadi hito, dengan kedua hiragana yang memiliki bunyi hi dan to.

      Pada zaman Heian, hanya kaum lelaki saja yang diajarkan untuk membaca dan menulis kanji, oleh karena itu, para wanita menciptakan huruf hiragana sekitar abad ke-8 sebagai alternatif lain untuk melafalkan bahasa lisan yang sudah mereka miliki. Seiring berjalannya waktu, kaum lelaki juga menyadari bahwa kehadiran huruf hiragana menjadikan sistem penulisan bahasa Jepang menjadi lebih mudah untuk ditulis dan dibaca, mengingat huruf kanji sangatlah kompleks dan memiliki banyak coretan di setiap hurufnya. Seperti huruf hiragana, huruf katakana juga merupakan huruf yang dibuat oleh orang Jepang yang mewakili bunyi silabel. Huruf katakana merupakan versi sederhana dari simbol kanji dan diucapkan dengan pelafalan yang sama, katakana juga merupakan pendamping huruf kanji Tiongkok, karena cara baca on-yomi ditulis dengan huruf katakana. Seiring berjalannya waktu, huruf katakana digunakan untuk menulis kata-kata dari bahasa asing.

Image and video hosting by TinyPic

      Jadi, tidak heran jika kita menemukan kalimat-kalimat dalam bahasa Jepang yang mengandung 3 jenis huruf tersebut sekaligus. Sebenarnya, bisa saja dalam suatu kalimat, semua kata ditulis dengan hiragana. Namun, hal tersebut akan menyusahkan pembaca, karena penulisan hiragana tidak memiliki spasi seperti pada tulisan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Oleh karena itu, tulisan dalam bahasa Jepang ditulis dalam huruf kanji untuk hampir semua struktur dalam kalimat tersebut, yaitu kata benda, kata kerja, atau kata keterangan. Kemudian, huruf hiragana digunakan sebagai kata sambung dan juga partikel di antara huruf-huruf kanji tersebut. Dan yang terakhir huruf katakana akan muncul apabila ada kata-kata asing yang digunakan. Meskipun tidak menggunakan spasi dalam tulisan bahasa Jepang, apabila ketiga huruf tersebut digunakan dalam tulisan bahasa Jepang, maka pembaca tidak akan kesulitan untuk memahami makna tulisan tersebut.

 

 

 

Untuk Informasi mengenai sekolah, beasiswa, bekerja, dan wisata ke Jepang dapat menghubungi kami melalui website https://mislanguageschool.com/

Sumber:

https://theculturetrip.com/asia/japan/articles/heres-why-japan-has-3-writing-systems/
https://japantoday.com/category/features/why-does-japanese-writing-need-three-different-sets-of-characters