Umami, Cita Rasa ke-5 dari Jepang

Ditulis oleh: Administrator, 19-07-2019

              Kata “umami” pasti tidak asing di telinga kita. Kita sering menemuinya di televisi, koran, radio, atau bahkan pada suatu produk makanan tertentu. Akan tetapi “umami” bukanlah sebuah merek dagang ataupun catchcopy sebuah produk makanan. “Umami” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa “gurih” di Jepang. “Umami” kini menjadi cita rasa ke 5 setelah manis, asin, asam, dan pahit.

Image and video hosting by TinyPic

              “Umami” erasal dari dua kata, “umai” yang berarti enak dan “-mi” yang berarti rasa. Istilah “rasa sedap” atau di Jepang disebut dengan “umami” ditemukan seorang kimiawan Jepang bernama Ikeda Kikunae pada tahun 1908.

              Ikeda pada saat itu sedang melakukan penilitian tehadap dashi (kaldu yang terbuat dari rumput laut dan serpihan ikan kering). Ia menemukan sebuah rasa spesifik berupa rasa hangat, lezat, dan asin. Dan pada penelitian tersebut lahirlah istilah yang kita kenal dengan “umami”. Namun sayangnya, penelitian ini tidak disambut hangat oleh koleganya di seluruh dunia. Salah satu alasannya adalah laporan Ikeda yang masih menggunakan bahasa Jepang.

              Dan lebih dari seratus tahun kemudian, para ilmuwan di seluruh dunia mengakui keberadaan umami yang merupakan rasa dasar seperti rasa-rasa lainnya. Umami tidak hanya muncul di dashi, kita juga dapat merasakannya pada tomat, daging, keju dan lain-lain. Rasa umami ini sendiri sangat popular di Negara asalnya. Itulah mengapa beberapa kuliner Jepang memiliki cita rasa gurih yang tinggi karena umami menjadi elemen penting sebagai bumbunya.

Untuk Informasi mengenai sekolah, beasiswa, bekerja, dan wisata ke Jepang dapat menghubungi kami melalui website https://mislanguageschool.co.id/

https://www.artforia.com/umami-rasa-gurih-yang-menjadi-rahasia-dalam-lezatnya-makanan-jepang/

https://www.bbc.com/indonesia/amp/vert-fut-48251050