Sistem Satu Zona Waktu di Tiongkok

Ditulis oleh: Administrator, 20-06-2022

         Saat berkunjung ke negara asing, salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para turis yang berkunjung adalah perbedaan zona waktu. Zona waktu cenderung mengikuti batas negara dan subdivisinya daripada garis bujur, karena nyaman bagi daerah-daerah dalam komunikasi komersial atau lainnya untuk menjaga waktu yang sama, namun hal ini berbeda pada negara Tiongkok.

         Sejak runtuhnya Dinasti Qing pada tahun 1912 Tiongkok sebenarnya memiliki lima zona waktu geografis,yaitu zona waktu Zhongyuan, Longshu, Tibet, Kunlun, dan Changbai. Namun memasuki tahun 1949, Tiongkok telah menerapkan sistem satu zona waktu secara resmi, yaitu Waktu Standar Beijing/Beijing Standard Time (BST) atau yang dikenal juga dengan Waktu Standar Tiongkok/Tiongkok Standard Time (CST) yaitu GMT+8.  

         Pada tahun 1949, Presiden Tiongkok saat itu, Mao Zedong memutuskan Waktu Standar Beijing menjadi zona waktu Tiongkok untuk membentuk “persatuan nasional”, dikarenakan sebelum tahun 1949 Tiongkok mengalami perang saudara yang besar dan beberapa konflik regional. Dengan diberlakukan sistem satu zona waktu resmi di Tiongkok, agar bertujuan untuk menyamakan jadwal kerja nasional dan berita dapat disiarkan ke seluruh negeri dalam waktu yang bersamaan tanpa membedakan zona waktu.

         Hal ini berpengaruh pada aktivitas masyarakat setempat di mana menyebabkan ada penduduk yang beraktivitas di waktu yang tidak biasa, misalkan di tempat tertentu di Tiongkok, murid-murid mengerjakan ujian sekolah di malam hari ataupun jam operasional pada stasiun dan bandara yang tidak biasa  karena menyesuaikan dengan waktu standar yang berlaku,Misalnya juga di wilayah Urumqi, Xinjiang, waktu yang disebut telah menunjukkan pukul 07.00 pagi adalah keadaan langit saat masih gelap, bahkan penduduk wilayah Urumqi makan malam pada waktu tengah malam.

         Tetapi masih di wilayah Xinjiang, para penduduk suku Uighur mengatur jam di rumahnya dua jam setelah waktu standar Tiongkok (GMT+6), supaya waktunya lebih sesuai dengan zona waktu setempat. Kecuali para etnis Han di Xinjiang menggunakan waktu standar yang disamakan dengan kota Beijing. Ada juga penduduk wilayah Tibet di Tiongkok yang menggunakan waktu lokal yang berbeda dengan dari zona waktu Beijing, yaitu GMT+6.

Untuk Informasi mengenai kursus Mandarin dan wisata ke China dapat menghubungi kami melalui website https://mislanguageschool.co.id/

Sumber:

https://bobo.grid.id/read/082043499/meski-negaranya-luas-ternyata-tiongkok-hanya-menggunakan-1-zona-waktu?page=all

https://www.tribunnews.com/travel/2019/09/01/mengapa-Tiongkok-hanya-punya-satu-zona-waktu-resmi-meski-wilayahnya-luas-begini-penjelasannya

Sumber gambar:

https://www.thoughtco.com/thmb/L5AbhOmIzNvcEtxX4ngA9SyUncU=/4212x3159/smart/filters:no_upscale()/GettyImages-464826484-388ff3ede7174474a3262114db3eb088.jpg